Isyarat "Ping" Diduga Kotak Hitam, Ketua Pegawai Eksekutif AirAsia: Perasaan Saya itu Badan Pesawat
Jakarta - Isyarat "ping" di lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 dikesan tiga kapal milik BPPT. Isyarat tersebut diduga berasal dari kotak hitam yang sudah terlepas dari ekor pesawat.
Namun, Ketua Pegawai Eksekutif (CEO) AirAsia Tony Fernandes punya pandangan berbeza. Dia meyakini bahawa isyarat itu adalah tanda kewujudan badan pesawat.
"Maklumat yang kuat datang bahawa kotak hitam mungkin dijumpai, meski belum disahkan. Tapi, perasaan saya (itu) adalah (badan) pesawat," tulis Tony dalam akaun Twitter-nya, Minggu (11/1).
Dia pun berharap bahawa apa yang ia yakini itu benar, sehingga kemungkinan penemuan seluruh jenazah penumpang semakin besar.
"Yang terpenting bagi kami adalah mencari semua penumpang. Terima kasih kepada Basarnas dan semua pihak yang terlibat dalam operasi ini," ujarnya.
SUMBER BERITA
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1). Antara/Presetyo Utomo
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1)
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1). Tim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.
Kapal Crest Onyx mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501 di perairan Laut Jawa, Sabtu (10/1). Tim SAR gabungan berhasil mengangkat ekor pesawat Air Asia QZ8501.
Evakuasi ekor pesawat
sangat penting karena biasanya terdapat kotak hitam. Selanjutnya kotak
hitam akan diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT) untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501 rute
Surabaya-Singapura.
(Sumber: Antara) Beritasatu.com/Danung Arifin
No comments:
Post a Comment