PM Turki Mevlut Cavusoglu
KIBLAT.NET, Ankara – Perdana Menteri Turki telah bersumpah untuk
memotong tangan orang-orang yang terlibat dalam korupsi. Pemerintahannya
juga akan menghentikan pihak-pihak yang melayangkan tuduhan palsu
korupsi tahun lalu pemerintah sebagai upaya kudeta.
“Kami bertekad untuk memotong tangan siapa pun yang mencoba untuk menggelapkan sumber daya nasional, bahkan jika itu adalah saudara kami,” kata Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dalam pidato kongres provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara, Ahad (21/12).
“Namun, kami juga akan menghentikan mereka yang mencoba untuk menyerang tujuan nasional dengan tuduhan korupsi palsu,” tambahnya.
Perdana menteri turki itu mengatakan bahwa peristiwa 17 Desember dan 25 Desember 2013 adalah operasi upaya kudeta terhadap pemerintah. Dia menekankan bahwa perang melawan korupsi selalu menjadi salah satu pilar dasar pemerintahan pimpinan AKP sejak tahun 2002.
Pemerintah Turki juga akan meningkatkan upaya untuk memperbaharui undang-undang, paska pemilihan parlemen yang akan diadakan pada bulan Juni 2015. Davutoglu juga menjanjikan langkah ini akan menjadi cara untuk melembagakan pemahaman demokrasi berdasarkan hak asasi manusia.
“Kami memulainya setelah pemilu Juni 2015 untuk konstitusi baru, dengan tujuan memastikan semua lembaga konstitusional, politik dan peradilan kami berada di tempatnya. Kami berharap Konstitusi baru ini akan melembagakan pemahaman kita tentang demokrasi berdasarkan hak asasi manusia menuju 2023,” kata Davutoglu.
Sumber : Hurriyet
Penulis : Imam S.
“Kami bertekad untuk memotong tangan siapa pun yang mencoba untuk menggelapkan sumber daya nasional, bahkan jika itu adalah saudara kami,” kata Perdana Menteri Ahmet Davutoglu dalam pidato kongres provinsi Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Ankara, Ahad (21/12).
“Namun, kami juga akan menghentikan mereka yang mencoba untuk menyerang tujuan nasional dengan tuduhan korupsi palsu,” tambahnya.
Perdana menteri turki itu mengatakan bahwa peristiwa 17 Desember dan 25 Desember 2013 adalah operasi upaya kudeta terhadap pemerintah. Dia menekankan bahwa perang melawan korupsi selalu menjadi salah satu pilar dasar pemerintahan pimpinan AKP sejak tahun 2002.
Pemerintah Turki juga akan meningkatkan upaya untuk memperbaharui undang-undang, paska pemilihan parlemen yang akan diadakan pada bulan Juni 2015. Davutoglu juga menjanjikan langkah ini akan menjadi cara untuk melembagakan pemahaman demokrasi berdasarkan hak asasi manusia.
“Kami memulainya setelah pemilu Juni 2015 untuk konstitusi baru, dengan tujuan memastikan semua lembaga konstitusional, politik dan peradilan kami berada di tempatnya. Kami berharap Konstitusi baru ini akan melembagakan pemahaman kita tentang demokrasi berdasarkan hak asasi manusia menuju 2023,” kata Davutoglu.
Sumber : Hurriyet
Penulis : Imam S.
No comments:
Post a Comment