M Fachry untuk Al-Mustaqbal Channel
COPENHAGEN, DENMARK
(Al-Mustaqbal Channel) – Selalu dihantui ketakutan akan dibunuh,
demikian nasib kartunis asal Swedia penghina Nabi SAW, Lars Vilks (68).
Di rumahnya di Swedia, Lars Vilks juga ketakutan dan menempatkan satu
regu polisi bersenjata lengkap selama 24 jam untuk menjaganya. Saat
berada di Denmark dia diikuti pengawal dari dinas rahasia Swedia. Di
Café Krudttonden dirinya menjadi target serangan, dan dia pun sadar akan
hal tersebut. Apakah ada motif lain?” ujar dia kepada Associated Press, kemarin. Allahu Akbar!
Demikianlah nasib Lars Vilks, kartunis
asal Swedia yang mebuat kartun Nabi SAW., digambarkan bertubuh se-ekor
anjing, selalu ketakutan dibunuh seumur hidupnya. Selepas peristiwa
penembakan sebuah kafe yang menggelar acara diskusinya, dia langsung
menduga hal itu bertujuan untuk membunuhnya. “Apakah ada motif lain?”
ujar dia kepada Associated Press, kemarin.
Vilks sendiri pernah mengalami upaya
pembunuhan ketika rumahnya diserang dengan bom Molotov. Al Qaeda pernah
menawarkan kepada Vilks dengan harga 100.000 dollar AS dan tambahan
50.000 dollar jika sekalian dengan membunuh Ulf Johansson, editor in
chief Nerikes Allehanda.
Dua tahun lalu, seorang wanita asal Amerika, Jihad Jane, dijatuhi hukuman penjara 10 tahun karena berusaha membunuh Lars Vilks.
Seperti dilaporkan The Irish Time, Vilks menduga kemungkinan besar serangan itu terinspirasi oleh Charlie Hebdo,
merujuk pada serangan bulan lalu oleh dua ekstremis Islam yang
menewaskan 12 orang di Paris, Prancis, terhadap mingguan satiris yang
kerap menampilkan kartun Nabi. Dia pun merasa kian terancam.
Sumber : dbs
No comments:
Post a Comment