Palestin. Wartawan
Palestin bernama Ahmad Shaldan menyebutkan bahwa seorang warga Palestin
di Jalur Gaza berhasil menemukan bahan bakar sejenis bensin yang diolah
dari bahan baku plastik.
Hasil penemuan tersebut saat ini sedang diuji di salah satu laboratorium perguruan tinggi di Jalur Gaza dan jika berhasil maka hak patennya akan didaftarkan segera kepada Pemerintah Palestin di Jalur Gaza.
Bensin buatan tersebut berasal dari plastik yang dipanaskan hingga meleleh kembali ke bentuk aslinya semula, dan kemudian ekstrak minyak bahan bakar yang dikandungnya disaring dan dipisahkan.
Ahmad Shaldan mengaku bahwa dirinya menyaksikan proses pembuatan bahan bakar tersebut selama 1 jam 30 menit dan minyak hasil ekstrak plastik tersebut berhasil diujicobakan untuk menjalankan sebuah motor pembangkit listrik dan mobil tanpa mengeluarkan asap dan bau.
Setiap 1,5 kg plastik mampu menghasilkan 1 liter bahan bakar, dan biaya produksi hanya 15% dari biaya impor dari luar Jalur Gaza.
Ahmad Shaldan menyebutkan bahwa Jalur Gaza saat ini menyimpan ribuan ton limbah padat dan plastik yang berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif dari yang selama ini diimpor dari luar Jalur Gaza.
Upaya tersebut perlu bantuan dana dan pra-sarana lain sehingga Jalur Gaza mampu untuk memproduksi bensin dan solar buatan tersebut dalam jumlah yang besar dengan kualitas yang baik.
Hasil penemuan tersebut saat ini sedang diuji di salah satu laboratorium perguruan tinggi di Jalur Gaza dan jika berhasil maka hak patennya akan didaftarkan segera kepada Pemerintah Palestin di Jalur Gaza.
Bensin buatan tersebut berasal dari plastik yang dipanaskan hingga meleleh kembali ke bentuk aslinya semula, dan kemudian ekstrak minyak bahan bakar yang dikandungnya disaring dan dipisahkan.
Ahmad Shaldan mengaku bahwa dirinya menyaksikan proses pembuatan bahan bakar tersebut selama 1 jam 30 menit dan minyak hasil ekstrak plastik tersebut berhasil diujicobakan untuk menjalankan sebuah motor pembangkit listrik dan mobil tanpa mengeluarkan asap dan bau.
Setiap 1,5 kg plastik mampu menghasilkan 1 liter bahan bakar, dan biaya produksi hanya 15% dari biaya impor dari luar Jalur Gaza.
Ahmad Shaldan menyebutkan bahwa Jalur Gaza saat ini menyimpan ribuan ton limbah padat dan plastik yang berpotensi untuk diolah menjadi bahan bakar alternatif dari yang selama ini diimpor dari luar Jalur Gaza.
Upaya tersebut perlu bantuan dana dan pra-sarana lain sehingga Jalur Gaza mampu untuk memproduksi bensin dan solar buatan tersebut dalam jumlah yang besar dengan kualitas yang baik.
No comments:
Post a Comment