Pasukan AS mulai berdatangan di Anbar, Iraq.
KIBLAT.NET, Anbar – Amerika Serikat menambah kekuatan tempurnya di
kamp militer Ain Al-Asad di provinsi Anbar pada Selasa (23/12).
Penambahan kekuatan ini menyusul serangan intens yang diluncurkan Daulah
Islamiyah terhadap pangkalan militer tersebut.
Dilaporkan kantor berita Sky News Arab dari sumber keamanan, sekitar 300 tentara dan instruktur militer baru dikirim ke pangkalan militer yang menjadi tempat pembentukan milisi bayaran itu. Selain itu, tiga helikopter canggih Apache juga ditempatkan di pangkalan tersebut untuk menghadapi Daulah.
Sumber itu menambahkan bahwa penambahan kekuatan militer AS ini dilakukan setelah Daulah Islamiyah melancarkan serangan intensif di Anbar. Mereka berusaha menyerbu daerah Al-Baghdadiyah dan kamp Ain Al-Asad.
Seperti diketahui, kamp Ain Al-Asad dijadikan Amerika Serikat sebagai pangkalan militer untuk merekrut dan melatih milisi bayaran pro-pemerintah. Ratusan instruktur militer AS telah ditempatkan di kamp tersebut.
Milisi-milisi bayaran itu dilatih keahlian bertempur dan menggunakan senjata untuk melawan Daulah yang mengontrol banyak wilayah di provinsi di barat Iraq itu.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Iraq juga menambah pasukannya di distrik Baiji, provinsi Shalahudin. Pasukan itu akan memperkuat pasukan lainnya dari serangan Daulah yang telah meraih kemajuan di daerah penting itu.
Daulah Islamiyah telah mengontrol sejumlah daerah di utara dan di pusat kota Baiji. Kelompok yang lahir di Iraq itu berusaha mengontrol seluruh kota yang menjadi penghasil minyak terbesar di Iraq tersebut.
Dalam perkembangan terkait, militer AS mengumumkan bahwa pasukan koalisi kembali melancarkan 10 serangan udara terhadap Daulah Islamiyah di Iraq dan Suriah pada Selasa. Sejumlah lokasi Daulah hancur akibat serangan itu.
Satgas gabungan dari pasukan koalisi Kurdi menjelaskan, tujuh serangan tersebut diluncurkan di Suriah dan tiga lainnya di Iraq. Ia menambahkan, salah satu serangan berhasil menghantam ladang minyak yang dikontrol Daulah.
Sumber: Sky News Arabia
Penulis: Hunef
Dilaporkan kantor berita Sky News Arab dari sumber keamanan, sekitar 300 tentara dan instruktur militer baru dikirim ke pangkalan militer yang menjadi tempat pembentukan milisi bayaran itu. Selain itu, tiga helikopter canggih Apache juga ditempatkan di pangkalan tersebut untuk menghadapi Daulah.
Sumber itu menambahkan bahwa penambahan kekuatan militer AS ini dilakukan setelah Daulah Islamiyah melancarkan serangan intensif di Anbar. Mereka berusaha menyerbu daerah Al-Baghdadiyah dan kamp Ain Al-Asad.
Seperti diketahui, kamp Ain Al-Asad dijadikan Amerika Serikat sebagai pangkalan militer untuk merekrut dan melatih milisi bayaran pro-pemerintah. Ratusan instruktur militer AS telah ditempatkan di kamp tersebut.
Milisi-milisi bayaran itu dilatih keahlian bertempur dan menggunakan senjata untuk melawan Daulah yang mengontrol banyak wilayah di provinsi di barat Iraq itu.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Iraq juga menambah pasukannya di distrik Baiji, provinsi Shalahudin. Pasukan itu akan memperkuat pasukan lainnya dari serangan Daulah yang telah meraih kemajuan di daerah penting itu.
Daulah Islamiyah telah mengontrol sejumlah daerah di utara dan di pusat kota Baiji. Kelompok yang lahir di Iraq itu berusaha mengontrol seluruh kota yang menjadi penghasil minyak terbesar di Iraq tersebut.
Dalam perkembangan terkait, militer AS mengumumkan bahwa pasukan koalisi kembali melancarkan 10 serangan udara terhadap Daulah Islamiyah di Iraq dan Suriah pada Selasa. Sejumlah lokasi Daulah hancur akibat serangan itu.
Satgas gabungan dari pasukan koalisi Kurdi menjelaskan, tujuh serangan tersebut diluncurkan di Suriah dan tiga lainnya di Iraq. Ia menambahkan, salah satu serangan berhasil menghantam ladang minyak yang dikontrol Daulah.
Sumber: Sky News Arabia
Penulis: Hunef
No comments:
Post a Comment