Aksi Jamaah Anshar Syariah di Simpanglima Semarang.
KIBLAT.NET, Semarang – Jamaah Anshar Syariah, pada
Sabtu siang (16/01) menggelar aksi dukungan terhadap duo mujahid yang
membunuh para penghina Nabi Muhammad SAW di Paris.
Dalam aksinya, sejumlah atribut poster dan spanduk yang menyatakan bahwa Cherif Kouachi dan Said Kouachi adalah “Mujahid Bukan Teroris” dibentangkan di depan Masjid Baiturahman Simpanglima Semarang.
Saat ditemui di lokasi kegiatan, Marzuki selaku korlap aksi tersebut menyatakan, selain memberikan dukungan kepada duo mujahid, aksi ini juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa apa yang dilakukan kedua pelaku tersebut adalah hal benar dan sesuai dengan hukum Islam.
“Kita ingin menunjukan dan ingin mempubikasikan kepada umat Islam khususnya di wilayah Semarang ini, bahwa hal yang dilakukan oleh dua saudara kita itu benar sesuai syariat, bukan termasuk tindakan terorisme dan tindakan kekerasan,” ujar Marzuki kepada Kiblat.net di lokasi acara.
Peristiwa penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo terjadi pada Rabu (07/01) dilakukan oleh dua bersaudara Cherif Kouachi and Said Kouachi telah menewaskan 12 orang, diantaranya 10 orang staf dan pemilik majalah dan 2 orang dari kepolisian.
Meskipun kerap mendapat kecaman dari umat Islam lantaran kartun-kartunnya yang menghina Nabi Muhammad, namun Majalah Charlie Hebdo masih tetap menerbitkan kartun-kartun penghinaannya terhadap Nabi Muhammad. Hingga akhirnya para penghina Nabi tersebut dieksekusi oleh dua bersaudara.
“Jangan coba-coba untuk menghina ataupun melecehkan agama Islam, kalau nggak mau dilakukan tindakan tegas bagi kaum muslimin yang ingin membela agamanya,” pungkas Marzuki.
Kontributor: Ricky Gunsalu
Editor: Fajar Shadiq
Dalam aksinya, sejumlah atribut poster dan spanduk yang menyatakan bahwa Cherif Kouachi dan Said Kouachi adalah “Mujahid Bukan Teroris” dibentangkan di depan Masjid Baiturahman Simpanglima Semarang.
Saat ditemui di lokasi kegiatan, Marzuki selaku korlap aksi tersebut menyatakan, selain memberikan dukungan kepada duo mujahid, aksi ini juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa apa yang dilakukan kedua pelaku tersebut adalah hal benar dan sesuai dengan hukum Islam.
“Kita ingin menunjukan dan ingin mempubikasikan kepada umat Islam khususnya di wilayah Semarang ini, bahwa hal yang dilakukan oleh dua saudara kita itu benar sesuai syariat, bukan termasuk tindakan terorisme dan tindakan kekerasan,” ujar Marzuki kepada Kiblat.net di lokasi acara.
Peristiwa penyerangan kantor majalah Charlie Hebdo terjadi pada Rabu (07/01) dilakukan oleh dua bersaudara Cherif Kouachi and Said Kouachi telah menewaskan 12 orang, diantaranya 10 orang staf dan pemilik majalah dan 2 orang dari kepolisian.
Meskipun kerap mendapat kecaman dari umat Islam lantaran kartun-kartunnya yang menghina Nabi Muhammad, namun Majalah Charlie Hebdo masih tetap menerbitkan kartun-kartun penghinaannya terhadap Nabi Muhammad. Hingga akhirnya para penghina Nabi tersebut dieksekusi oleh dua bersaudara.
“Jangan coba-coba untuk menghina ataupun melecehkan agama Islam, kalau nggak mau dilakukan tindakan tegas bagi kaum muslimin yang ingin membela agamanya,” pungkas Marzuki.
Kontributor: Ricky Gunsalu
Editor: Fajar Shadiq
No comments:
Post a Comment