KIBLAT.NET, Yerusalem – Israel dan Amerika Serikat pada Selasa (16/12) kembali menguji sistem rudal balistik dengan nama Arrow 3. Namun seorang pejabat kementerian pertahanan Israel menyatakan pengujian yang dilakukan tersebut mengalami kegagalan.
“Sebuah rudal yang menjadi target berhasil diluncurkan dan dilacak oleh Sistem Persenjataan Arrow, sebagai bagian dari program pengujian bersama yang direncanakan,” kata pihak kementerian pertahanan.
Seorang pejabat kementerian pertahanan, Yair Ramati, mengatakan tes tersebut menuai kegagalan, sebagimana dimuat situs Jerusalem Post.
“Bagian pertama peluncuran berhasil melacak rudal sasaran, yang diluncurkan di atas Laut Mediterania mengarah ke Israel,” kata Ramati. Namun saat pertengahan pengujian diputuskan untuk tidak menembakkan sistem pencegat rudal Arrow 3, dengan alasan kondisi pengujian yang tidak cocok.
“Ini bukan pertama kalinya bahwa tidak semua kondisi terpenuhi untuk uji coba,” kata Ramati.
Ini adalah ujicoba yang ketiga dalam dua tahun terakhir yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Israel. Kedua negara melakukan tes serupa pada bulan Januari dan September tahun 2013, saat Washington tengah mempertimbangkan untuk melakukan tindakan militer terhadap Suriah.
Sistem pertahanan rudal balistik Arrow dirancang untuk menghentikan rudal jarak jauh. Proyek Arrow pertama kali diluncurkan pada tahun 1988 sebagai bagian dari program berikutnya yaitu Star Wars, di masa akhir pemerintahan presiden Ronald Reagan.
Sumber : Al Arabiya
Penulis : Imam S.
No comments:
Post a Comment