KIBLAT.NET, Homs – Sumber-sumber media Suriah
melaporkan milisi Syiah Hizbullah baru-baru ini membentuk negara Syiah
di pedesaan Homs Barat Daya. Deklarasi itu terjadi di tengah lenyapnya
desa-desa Ahlu Sunnah oleh serangan rezim dan milisi Syiah.
Dilansir dari eldorar.com, Kamis (15/01), sumber media melansir dari penduduk setempat menyebutkan bahwa milisi Syiah Hizbullah menghancurkan seluruh desa yang dihuni Ahlu Sunnah yang terletak antara Damaskus, Homs dan Sungai Orentes. Hal itu terjadi setelah mereka berhasil mengontrol penuh kota Qushair dari pejuang Suriah.
Sumber itu menuturkan bahwa milisi bentukan Iran itu juga menghancurkan seluruh masjid Ahlu Sunnah di desa-desa tersebut. Sementara masjid-masjid Syiah tidak dihancurkan.
Rumah-rumah yang bukan milik pengikut Syiah tidak luput dari sasaran penghancuran. Sementara rumah yang masih bisa ditempati mereka gunakan untuk memindahkan pengikut Syiah ke desa-desa tersebut.
Aktivis melaporkan saat ini tidak ada warga Ahlu Sunnah sama sekali di wilayah tersebut. Wilayah itu telah dikendalikan Syiah Hizbullah sejak musim panas 2013 lalu. Selain warga Syiah tidak dibolehkan ke wilayah tersebut.
Wilayah itu dikenal di kalangan pengikut Syiah Hizbullah dan pendukung rezim Bashar Al-Asad sebagai “negara Syiah”. Mereka mencoba mengubah demografi wilayah tersebut menjadi wilayah Syiah.
Sumber: eldorar.com
Penulis: Hunef
Dilansir dari eldorar.com, Kamis (15/01), sumber media melansir dari penduduk setempat menyebutkan bahwa milisi Syiah Hizbullah menghancurkan seluruh desa yang dihuni Ahlu Sunnah yang terletak antara Damaskus, Homs dan Sungai Orentes. Hal itu terjadi setelah mereka berhasil mengontrol penuh kota Qushair dari pejuang Suriah.
Sumber itu menuturkan bahwa milisi bentukan Iran itu juga menghancurkan seluruh masjid Ahlu Sunnah di desa-desa tersebut. Sementara masjid-masjid Syiah tidak dihancurkan.
Rumah-rumah yang bukan milik pengikut Syiah tidak luput dari sasaran penghancuran. Sementara rumah yang masih bisa ditempati mereka gunakan untuk memindahkan pengikut Syiah ke desa-desa tersebut.
Aktivis melaporkan saat ini tidak ada warga Ahlu Sunnah sama sekali di wilayah tersebut. Wilayah itu telah dikendalikan Syiah Hizbullah sejak musim panas 2013 lalu. Selain warga Syiah tidak dibolehkan ke wilayah tersebut.
Wilayah itu dikenal di kalangan pengikut Syiah Hizbullah dan pendukung rezim Bashar Al-Asad sebagai “negara Syiah”. Mereka mencoba mengubah demografi wilayah tersebut menjadi wilayah Syiah.
Sumber: eldorar.com
Penulis: Hunef
No comments:
Post a Comment