اللهم اجعل في قلبي نورا ، وفي سمعي نورا ، وفي بصري نورا ، وعن يميني نورا ، وعن شمالي نورا ، ومن بين يدي نورا ، ومن خلفي نورا ، ومن فوقي نورا ، ومن تحتي نورا ، واجعل لي نورا ، وأعظم لي نوراSelamat Datang Ke Suara Rakyat FM بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر ...بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Monday, January 12, 2015

AS Nafikan Peranan Al-Qaidah dalam Serangan di Perancis



AS Nihilkan Peran Al-Qaidah dalam Serangan di Perancis  
Serangan di Majalah Mingguan penghina Islam.


KIBLAT.NET, Washington – Amerika Serikat mencoba menafikankan peranan Al-Qaidah dalam serangan yang terjadi di Paris. Menurut AS, belum ada informasi yang kuat yang menunjukkan Al-Qaidah berada di balik serangan yang menewaskan belasan orang itu.
“Sampai saat ini, tidak ada informasi kredibel yang menunjukkan Al-Qaidah berada di balik serangan di Prancis,” kata Departemen Kehakiman AS, Eric Holder, dalam wawancara dengan kantor berita ABC, Ahad (11/01).

Holder mengklaim pihaknya saat ini belum menemukan informasi yang dapat dipercaya terkait hal tersebut. Yang pasti, tambahnya, pihak saat ini dalam keadaan perang terhadap “terorisme” yang menjadi ancaman AS.

Ia melanjutkan bahwa warga AS saat ini ketakutan akibat banyaknya serangan individu. Sehingga, kata Holder, hal tersebut mengganggu tidurku setiap malam.
“Serangan yang dilakukan invidu sangat mengkhawatirkan karena mereka sulit dideteksi,” ujar Holder.

Sebelumnya, Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP) secara tegas mengungkapkan bahwa serangan di majalah Charlie Hebdo di Paris merupakan balasan bagi mereka yang menodai “kehormatan” Nabi Muhammad SAW. Hal ini disampaikan oleh seorang anggota AQAP kepada sejumlah kantor pers pada Jumat (09/01), seperti dilansir portal berita Huffpost.com.

Said Kouachi, salah satu dari dua bersaudara yang terlibat dalam serangan itu pernah pergi ke Yaman pada 2011 dan pernah menerima pelatihan serta bergabung bersama AQAP, kata pejabat AS dan Yaman.
Intelijen AS menjelaskan kepada kantor berita Asosiation Pers (AP) Said Kouachi, salah satu pelaku, dilatih dalam rangka persiapan pulang ke negaranya dan melancarkan serangan.
Telah terkonfirmasi bahwa operasi kali ini menjadi operasi AQAP yang sukses di negara Barat, setelah dua kali gagal.

Sumber: Arabi21.com
Penulis: Hunef

No comments:

Post a Comment