اللهم اجعل في قلبي نورا ، وفي سمعي نورا ، وفي بصري نورا ، وعن يميني نورا ، وعن شمالي نورا ، ومن بين يدي نورا ، ومن خلفي نورا ، ومن فوقي نورا ، ومن تحتي نورا ، واجعل لي نورا ، وأعظم لي نوراSelamat Datang Ke Suara Rakyat FM بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر ...بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Sunday, January 11, 2015

Koran Denmark Jylland Posten Kapok Buat Kartun Nabi Muhammad SAW



Koran Denmark Jylland Posten Kapok Buat Kartun Nabi Muhammad SAW 1 
 
M Fachry untuk Al-Mustaqbal Channel

KOPENHAGEN, DENMARK (Al-Mustaqbal Channel) – Koran Denmark “Jyllands-Posten” yang membuat marah kaum muslim karena memublikasikan kartun Nabi Muhammad SAW., 10 tahun lalu, kapok atas perbuatannya tersebut dan berjanji tidak akan menyiarkan kartun-kartun Charlie Hebdo karena alasan keamanan. Allahu Akbar!

“Itu menunjukkan bahwa kekerasan berhasil,” kata satu-satunya koran besar di Denmark  yang tak merepublikasi kartun itu seperti dikutip Reuters dalam editorialnya.

Koran-korab besar Denmark lainnya memublikasi ulang semua kartun majalah satir Prancis sebagai bagian dari peliputan atas serangan yang menewaskan 12 orang di Paris hari Rabu lalu.
Banyak koran Eropa lainnya yang memublikasi ulang kartun-kartun Charlie Hebdo sebagai protes atas pembunuhan itu.

Ketika Jyllands-Posten memublikasi 12 kartun oleh berbagai animator pada September 2005, yang kebanyakan menggambarkan Nabi Muhammad SAW, maka publikasi itu memicu gelombang protes di seluruh dunia dalam mana 50 orang meninggal dunia.

“Kita hidup dibayangi ketakutan pada serangan teroris selama sembilan tahun, dan ya, itu adalah penjelasan mengapa kami tidak mencetak ulang kartun-kartun itu, apakah itu milik kami maupun milik Charlie Hebdo,” tulis Jyllands-Posten. “Kami juga khawatir itu akan memicu kekerasan dan intimidasi.”

Jyllands-Posten memutuskan untuk memperketat tingkat keamanan menyusul serangan ke Paris itu.
“Perkara keselamatan pekerja kami adalah penting,” tulis koran itu dalam editorialnya Jumat seperti dikutip Reuters. Alhamdulillah, Allahu Akbar!

Sumber : Antara

No comments:

Post a Comment