اللهم اجعل في قلبي نورا ، وفي سمعي نورا ، وفي بصري نورا ، وعن يميني نورا ، وعن شمالي نورا ، ومن بين يدي نورا ، ومن خلفي نورا ، ومن فوقي نورا ، ومن تحتي نورا ، واجعل لي نورا ، وأعظم لي نوراSelamat Datang Ke Suara Rakyat FM بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ أَصْـبَحْنا وَأَصْـبَحَ المُـلْكُ لله وَالحَمدُ لله ، لا إلهَ إلاّ اللّهُ وَحدَهُ لا شَريكَ لهُ، لهُ المُـلكُ ولهُ الحَمْـد، وهُوَ على كلّ شَيءٍ قدير ، رَبِّ أسْـأَلُـكَ خَـيرَ ما في هـذا اليوم وَخَـيرَ ما بَعْـدَه ، وَأَعـوذُ بِكَ مِنْ شَـرِّ هـذا اليوم وَشَرِّ ما بَعْـدَه، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنَ الْكَسَـلِ وَسـوءِ الْكِـبَر ، رَبِّ أَعـوذُبِكَ مِنْ عَـذابٍ في النّـارِ وَعَـذابٍ في القَـبْر ...بِسْمِ اللَّهِ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Sunday, January 11, 2015

The Weekend Australian Terbitkan Kartun Nabi Muhammad SAW., Astaghfirullah!

The Weekend Australian Terbitkan Kartun Nabi Muhammad SAW., Astaghfirullah! 1 
 
M Fachry untuk Al-Mustaqbal Channel

SIDNEY, AUSTRALIA (Al-Mustaqbal Channel) – Australia nampaknya tidak mengambil pelajaran dari kasus penyerangan Majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis beberapa hari lalu. Koran Australia, The Weekend Autralian malah menerbitakan kartun karya Bill Leak berjudul “Mari kita berdoa? Di tengah kartun Nabi Isa a.s., dan Nabi Muhammad SAW. Astaghfirullah!


Sebagaimana dilaporkan oleh AFP, sebuah surat kabar Australia hari ini menerbitkan kartun Nabi Muhammad sedang berdebat dengan Nabi Isa AS sebagai bagian dari dukungan koran itu untuk kebebasan berbicara menyusul serangan maut ke sebuah mingguan satir Prancis, Charlie Hebdo.
Padahal karena membuat kartun Nabi Muhammad SAW., dua belas orang tewas dalam serangan Rabu lalu ke kantor pusat mingguan Charlie Hebdo di Paris.

Koran The Weekend Australian menerbitkan kartun karya Bill Leak berjudul “Mari kita berdoa” di tengah kartun Nabi Isa AS dan Nabi Muhammad.
Pada editorialnya, The Weekend Australian menyeru dunia Barat untuk tidak boleh menunjukkan kelemahannya dalam mempertahankan nilai inti mereka atau mundur dari memperjuangkan kebebasan berbicara.

“Disengaja atau tidak, salah satu aspek paling merusak dari kejahatan ini adalah menghantam peradaban kita di tempat terbentuknya Tumit Achilles kita, yakni kegemaran lentur dan berkembang kita pada kebenaran politik,” tulis koran Australia ini.

“Dalam tahun-tahun belakangan ini, di depan angkara tiada henti, masyarakat majemuk, demokratis dan bebas kita perlahan-lahan dibentuk dari kebebasan berpendapat kita,” sambung koran itu.
Dalam pojok opininya Jumat kemarin, Bill Leak mengatakan dengan menyasar majalah humor maka para ekstremis (baca : Mujahidin) sengaja memilih simbol kebebasan berbicara yang menjadi fondasi kuat peradaban Barat.

“Selera humor yang baik adalah salah satu dari karakteristik kuat manusia beradab yang berkembang baik. Ketidakhadiran humor adalah salah satu karakter utama barbarisme,” kata dia seperti dikutip AFP.

Padahal dalam Islam, tidak ada yang namanya kebebasan berekspresi, apalagi menyangkut pelecehan dan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW, yakni dihukum bunuh. Maka, kalau sudah tahu akan konsekuensinya, mengapa Koran Australia ini masih juga menggambar kartun Nabi SAW?

Sumber : Antara

No comments:

Post a Comment